Senin, 15 September 2014

Wah, Anak Kota Lebih Rawan Alergi Makanan






Suatu studi teranyar menyampaikan, anak-anak yang lahir serta besar di kota berisiko tinggi alami alergi makanan.

Riset itu dikerjakan di Amerika Serikat (AS) dengan mengikutsertakan 516 anak-anak (datang dari Baltimore, Boston, New York, serta St Louis) juga sebagai respondennya.

Akhirnya, sepuluh % dari anak-anak itu alami alergi pada susu, telur atau kacang dari lahir sampai umur mereka 5 th..

Memanglah cuma tiga type makanan yang mengakibatkan alergi yang di teliti dalam riset itu. Jadi ada kemungkinan, bila penelitiannya meluas pada type makanan yang lain, akhirnya bakal tambah lebih beragam.
Menurut US National Institutes of Health, keseluruhannya, 6 % dari anak-anak serta nyaris 3 % orang dewasa di AS memanglah mempunyai sekurang-kurangnya satu alergi makanan.

Riset diatas mensupport riset pada awal mulanya (seperti yang dipublikasikan dengan cara on-line (13/8) di Journal of Allergy and Clinical Immunology), yang menyampaikan, anak-anak yang lahir serta besar di kota besar mempunyai resiko yang lebih tinggi pada penyakit asma serta alergi lingkungan.

" Temuan kami mengungkap pemicu, kontributor, serta mekanisme yang mendorong tingginya prevalensi alergi makanan pada grup yang rawan berisiko tinggi asma serta alergi lingkungan, " tutur peneliti senior Dr Robert Wood, direktur alergi pediatrik serta imunologi di Johns Hopkins Children ’s Center.

Dalam riset itu diketemukan, alergi makanan yang paling umum pada anak yaitu alergi kacang (6 %), telur (4, 3 %), serta susu (2, 7 %).

Dari 10 % anak-anak yang di konfirmasi mempunyai alergi makanan, 17 prosentasenya mempunyai kemungkinan alergi makanan serta 29 % " peka namun toleransi " pada makanan spesifik.
Diterangkan juga bahwa anak yang di beri ASI nampaknya berisiko lebih tinggi dengan alergi makanan. Sesaat, anak-anak yang tinggal di dusun yang lebih berisiko tinggi terpapar endotoksin (type bakteri), malah lebih rendah alami alergi makanan.

Beberapa peneliti menuturkan, jalinan pada paparan endotoksin serta alergi makanan mensupport apa yang dimaksud hygiene hypothesis. Yaitu, paparan mikroba spesifik pada awal kehidupan anak menolong membuat perlindungan anak dari asma serta alergi.

Studi ini dapat temukan bahwa anak-anak dengan alergi makanan lebih mungkin saja menanggung derita alergi lingkungan, mengi, serta alergi keadaan kulit eksim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar